LAMPUNG BARAT-Sebanyak 14 kendaraan truk pengangkut pasir besi yang sebelumnya dicurigai tak berizin dan tanpa dilengkapi dokumen resmi saat melintas dari Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu dengan tujuan PT Semen Baturaja (Persero) Sumatera Selatan (Sumsel) sempat ditahan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Lampung Barat (Lambar).
Kasatreskrim Polres Lambar AKP Made Silpa Yudiawan, mendampingi Kapolres AKBP Rachmat Tri Haryadi, melalui Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Ipda. Juherdi, mengungkapkan, ke-14 dum truk pengangkut pasir besi tersebut diamankan pada 7 Januari 2020 lalu, saat melintasi Kecamatan Balik Bukit karena dicurigai tidak memiliki izin.
“Memang kendaraan-kendaraan tersebut sempat kami amankan karena kami curigai tidak memiliki izin dan dokumen resmi, dan semua mobil yang mengangkut pasir besi tersebut kami bawa ke Polres Lambar untuk proses penyelidikan,” ungkap Juherdi.
Pada proses penyelidikan tersebut yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim AKP Made Silpa Yudiawan, dengan melakukan kroscek langsung ke PT Bengkulu Mega Steel di Desa Tebing Rambutan, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu.
“Setelah dilakukan pengecekan ke lokasi penggilingan pasir besi tersebut, pihak perusahaan yakni PT Bengkulu Mega Steel bisa membuktikam bahwa aktifitas penambangannnya berizin, dengan akrifitas penggilingan pasir besi tahun 2019-2020, ” bebernya.
Selain itu, pihak PT Semen Baturaja juga kooperatif dengan mendatangi Polres Lambar dan memberi klarifikasi terkait dengan masalah tersebut. Perwakilan dari PT. Semen Baturaja juga membenarkan bahwa mereka telah melakukan kerjasama dan pembelian pasir besi dari pihak PT. Bengkulu Mega Steel.
“Ternyata memang ada permintaan pembelian kerjasama pasir besi dari pihak PT. Semen Baturaja itu setelah di cek dan dari perusahan pembeli ada yang datang ke Polres menjelaskan, karena itu tidak ada persoalan sehingga ke-14 kendaraan pengangkut pasir besi tersebut kami persilahkan untuk melanjutkan perjalanan,” pungkas Juherdi. (Hendri)
