MEDIAHISTORI.CO.ID,TUBABA-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) berhasil melaksanakan uji coba Inseminasi Buatan (IB) Straw Wagyu dan Belgian Blue. Hal ini ditandai dengan kelahiran anak sapi dari kedua jenis tersebut pada bulan Agustus ini.
“Alhamdulillah, pada bulan Agustus ini telah lahir masing-masing 8 anak sapi dari kedua jenis tersebut, tersebar di Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik, dan Tumijajar. Ini adalah hasil ujicoba penyuntikan straw atau inseminasi yang dilakukan oleh petugas IB kita,”ungkap drh. Nazaruddin, MM, Kepala Disnakkeswan Tubaba, kepada mediahistori.co.id, Selasa (31/8/2021) sore.
Menurutnya, penyuntikan straw Belgian Blue dan Wagyu di Tubaba dilaksanakan pada November 2020, setelah itu sapi induk berhasil bunting dan melahirkan pada bulan Agustus ini.“Kita bersyukur atas kelahiran anak sapi jenis Belgian Blue dan Wagyu di Tubaba. Artinya, kedua jenis sapi tersebut dapat dikembangkan di daerah ini,”ujarnya.
Dia menjelaskan, straw atau semen beku sapi jenis Belgian Blue dan Wagyu tersebut diproduksi oleh Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Jawa Timur. Pihaknya pun tertarik untuk mengembangkannya di Tubaba, sebab kedua jenis sapi tersebut memiliki kelebihan dibandingkan jenis sapi lainnya.
“Kelebihan sapi Belgian Blue adalah memiliki double muscle atau otot tumpuk sehingga produksi dagingnya lebih banyak. Sementara, sapi jenis Wagyu dikenal dagingnya gurih serta harganya mahal. Makanya kami berupaya agar ujicoba ini berhasil,”terangnya.
Nazar berharap, upaya pengembangan kedua jenis sapi itu akan mendorong peningkatan populasi dan produktivitas sapi potong, serta meningkatkan mutu dan keragaman genetik.” Sasarannya tentu adalah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak,”ulasnya.
Uji coba kedua jenis sapi tersebut juga merupakan bagian dari program SIKOMANDAN yang merupakan program dari pemerintah pusat dan didukung oleh pemerintah provinsi. Kelahiran anak sapi dari kedua jenis tersebut sebagai pertanda Tubaba mampu melaksanakan program prioritas dari pemerintah pusat.
“Mengingat bahwa uji coba pengembangan kedua jenis sapi itu merupakan program dari pusat dan provinsi, maka Disnakkeswan Tubaba pun akan melaporkan perkembangannya, serta menunggu arahan selanjutnya dari pusat dan provinsi,”tandasnya. (ded)