Berkunjung Ke Pesawaran, Ganjar Pranowo Terkesan Dengan Adat Lampung

Didampingi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Gubernur Ganjar Pranowo disambut penuh keakraban saat tiba di Bumi Andan Jejama, Jum'at (21/1/2022). Foto : Wahyu

MEDIAHISTORI.CO.ID,PESAWARAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Bumi Andan Jejama dan diterima langsung dengan hangat oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona di Museum Transmigrasi Lampung, di Desa Bagelen Kecamatan Gedong Tataan-Pesawaran, Jumat (21/1/2022)

Selain tarian adat Lampung, Pencak Khakot, dan Kuda Lumping (Jatilan), Persatuan Sepeda Onthel bersama masyarakat dengan penuh antusias menyambut orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, kedatangan Gubernur Jawa Tengah ke Bumi Andan Jejama dapat mengobati rasa kangen masyarakat Jawa yang ada di Pesawaran.

“Masyarakat Lampung dapat menerima suku-suku lain, terlebih masyarakat suku Jawa, dan kita dapat hidup bersama saling menghargai, sehingga tidak pernah ada konflik. Dengan kedatangan Gubernur Jawa Tengah sudah barang tentu dapat menjadi pengobat rasa kangen bagi masyarakat Jawa yang ada di Kabupaten Pesawaran ini,”ungkap Dendi.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjelaskan, kedatangannya ke Lampung (Pesawaran) merupakan kunjungan balasan setelah Bupati Pesawaran mengunjunginya beberapa waktu lalu.”Rasanya tidak asing tadi Bupati Dendi menyebut beberapa nama daerah sama seperti yang ada di Jawa tengah, dan tadi juga dijelaskan didalam museum beberapa peninggalan sejarah dari alat pertanian kala itu, sampai sekelumit cerita sejarah yang lengkap pada era itu,”ucap Ganjar.

“Hal seperti ini sama saat saya mengunjungi Negara Suriname, ada juga nama seperti di Jawa seperti Grobogan, Kutoarjo, dan lainnya, cuma bedanya bahasanya kasar,”kenangnya.

Ganjar pun merasa sangat terkesan atas penyambutan yang diberikan kepadanya.”Terima kasih atas penyambutan yang diberikan, terlebih kepada Tokoh Adat Lampung melalui Majelis Penyumbang Adat Lampung (MPAL) dengan pakaian adat Lampung, yang sudah pasti tidak sembarang orang dapat memakainya,”ulas Ganjar.

“Sangat berkesan dengan adat masih dijunjung tinggi, dengan suasana yang sangat akrab, dan kain yang saya kenakan ini suatu bukti bahwa adat sangat dijunjung tinggi sudah pasti tidak sembarang orang dapat memakainya,”tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga berinteraksi langsung dengan masyarakat jawa keturunan dari masyarakat Jawa yang  Transmigrasi Pertama Zaman Kolonial Belanda pada tahun 1905. Diketahui Hadir dalam acara penyambutan, Pembina Persatuan Anak Transmigrasi (PATRI), Pengurus MPAL Kabupaten Pesawaran, Kepala OPD, Para Asisten, Sekdakab, TNI, POLRI, dan Tokoh Adat, tokoh Masyarakat dan lainnya.(why/ded)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *