TUBABA, Media Histori – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh (DPMT) setempat memastikan sudah tidak ada lagi tiyuh (desa) berstatus tertinggal atau sangat tertinggal di daerah setempat.
Hal tersebut berdasarkan Keputusan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kepmendes PDTT) Nomor 80 Tahun 2022, tentang Status Kemajuan dan Kemandirian Desa.”Dengan adanya keputusan terbaru pada tahun 2022 tersebut, tentu menjadi kabar baik dan capaian yang sangat positif bagi pemerintahan di Kabupaten Tubaba,”ungkap Sofiyan Nur, S.Sos, M.IP, Kepala DPMT Tubaba, Rabu (13/7/2022).
Sebelumnya, kata dia, terdapat 14 Tiyuh kategori tertinggal di Tubaba tahun 2017, salah satunya Pagar Dewa. Sampai dengan 2022 ini, tiyuh tersebut telah berhasil ditingkatkan statusnya menjadi Tiyuh Berkembang.”Jadi, tidak ada lagi tiyuh tertinggal ataupun sangat tertinggal di Tubaba. Ini sesuai dengan target capaian kinerja dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tubaba tahun 2017-2022,”tandasnya.
Di tahun 2022 ini, lanjutnya, dari 93 Tiyuh yang ada di Tubaba, 1 tiyuh telah ditetapkan berstatus Tiyuh Mandiri, yakni Tiyuh Pulung Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah. Lalu, 28 Tiyuh berstatus Maju, dan 64 Tiyuh berstatus Berkembang. Pihaknya pun akan terus mendorong percepatan pembangunan di tiyuh, sehingga semuanya nanti dapat menjadi Tiyuh Mandiri.
“Kedepan tentunya kita berharap status tiyuh di Kabupaten Tubaba ini dapat terus meningkat hingga semuanya menjadi Desa Mandiri yang mempunyai berbagai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesbilitas atau transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, serta penyelenggaraan pemerintahan yang sudah sangat baik, untuk menuju Indonesia yang lebih Maju,”tukasnya. (ded)
 
									 
											





