LAMPUNG SELATAN, Media Hostori – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) terus mengembangkan berbagai strategi untuk membangkitkan perekonomian masyarakat pasca terdampak Covid-19.
Salah satunya dengan mengembangkan kampung wisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui UMKM.
Pemerintah Desa (Pemdes) Negara Ratu Kecamatan Natar, Lamsel bersama warga yang tergabung dalam kelompok sadar wisata mengembangkan destinasi wisata danau yang berada di desa setempat dan diberi nama Danau Dewi Way Ratu.
Danau Dewi Way Ratu berdiri diatas lahan seluas lebih dari 15 hektar, yang dulunya merupakan bendungan untuk mengaliri lahan pertanian desa setempat sejak zaman penjajahan Belanda.
Kini, danau yang dulunya sudah tertutup rawa itu , disulap menjadi destinasi wisata yang asri dan instagramble.
Bupati Lamsel, Nanang Ermanto mengatakan, Pemkab Lamsel akan terus mengembangkan potensi Desa tersebut agar bisa menjadi desa wisata.
Karena menurutnya, dengan adanya wisata akan turut mendorong perekonomian masyarakat desa.
” Dengan adanya wisata , masyarakat juga memiliki alternatif lain untuk mencari pendapatan dengan hasil produksi kerajinan dan olahan makanan. Pasarnya pun sudah jelas yakni pengunjung pasar, ” Kata Nanang.
Camat Natar, Rendi Eko Supriyanto mengatakan, terbentuknya forum komunitas UMKM di Kecamatan Natar dapat menyerap produk produk dan kerajinan masyarakat.
” Diharapkan forum ini menjadi wadah untuk para produk UMKM. Yang memiliki kualitas dan pemasaran dalam mendukung wisata di kecamatan Natar, ” terang Eko.
Sementara Kades Negara Ratu, Herry Putra mengatakan kelompok sadar wisata akan terus membangun serta melengkapi fasilitas dan wahana permainan di kampung wisata danau dewi way ratu. Untuk memberikan kenyamanan bagi para pengunjung datang.
” Terima kasih kepada bapak bupati Nanang Ermanto yang telah mendukung bagaimana di kecamatan natar ini ada wisata unggulan. Harapan kami pertumbuhan ekonomi masyarakat segera kembali pulih dan para pelaku UMKM di Desa Negara Ratu kembali menggeliat, ” pungkasnya. (ior/nta)
