Petani Lampura Keluhkan Anjloknya Harga Singkong

Antrian mobil pengankut singkong di salah satu pabrik singkong di Lampura. Foto Ist

Lampung Utara, Media Histori – Ketidakstabilan harga komoditi pertanian di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) membuat mayoritas para perani mengeluh.

Hampir seluruh petani di Lampura khususnya petani singkong kecewa, terhadap harga jual singkong yang terus menurun

Edi Santoni, selaku Ketua Ikatan Keluarga Surakarta (IKS) Lampura turut prihatin dengan Anjloknya harga singkong saat ini.

Ketua IKS itu telah melayangkan surat permohonan ke Kadis Perdagangan untuk segera menyikapi persoalan turunya harga singkong tersebut.

” Saya berharap kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati serta dinas terkait agar segera memperhatikan nasib para petani singkong dikarenakan harga jual singkong yang anjlok total. Saya berharap pemerintah bisa berkomunikasi dengan perusahaan agar harga singkong di Lampura segara stabil,” ujar Edi Santoni.

Muhlizar, salah satu petani singkong dari Desa Negara Ratu juga mengeluhkan hal yang sama, dirinya meminta kepada Gubernur Lampung dan Bupati Lampura serta para anggota dewan baik itu provinsi ataupun anggota dewan daerah segera mencarikan solusi untuk para petani singkong.

” Kami para petani singkong saat ini sangat kecewa dengan ketidakkestabilan harga singkong yang semakin hari semakin turun, untuk itu kami memohon kepada pemangku kebijakan saat ini agar segera memberikan solusi yang terbaik untuk para petani singkong, khususnya yang ada di Lampura,” jelasnya.

Adnan Musyawir salah satu agen timbang singkong/Lapak yang berada di Desa Bindu, Kecamatan Abung Kunang juga merasakan hal yang sama terkait anjloknya harga singkong saat ini.

” Untuk harga singkong perhari Minggu (7/8/2022) kasesa (jenis singkong) 1240+40+20 = Rp. 1.300 di kenakan potongan harga 26%, untuk saat ini kami tidak menerima jenis singkong thailand ” ujarnya.(jem/ta)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *