City Branding “Menuju Tubaba” Raih Good Design Award 2022 di Jepang  

Ir. Umar Ahmad, S.P "Founding Father Menuju Tubaba ", yang saat ini sedang di Jepang menerima penghargaan Good Design Award 2022. Foto : Istimewa

TUBABA, Media Histori – Setelah melalui penjurian 2nd screening G Mark pada 2-4 Agustus 2022 lalu, produk ‘Menuju Tubaba’  yang sebelumnya telah meraih Good Design Indonesia (GDI) 2022, berhasil meraih penghargaan  Good Design Award (G Mark) – Jepang. 

Penghargaan Good Design Award diserahkan di Jepang, Selasa (1/11/2022), dan dihadiri langsung oleh Founding Father ‘Menuju Tubaba’ Ir. Umar Ahmad, SP (Bupati Tubaba 2017-2022) dan Andi Rahmat sebagai desainer City Branding ‘Menuju Tubaba’. 

City Branding ‘Menuju Tubaba’ merupakan identitas yang berusaha dibangun untuk memudahkan proses memasarkan semua kegiatan maupun aktivitas yang ada ataupun sedang berlangsung di Tubaba. Hal itulah yang dilakukan di masa pemerintahan Bupati Umar Ahmad. Sebab, citra kota menjadi sangat penting apalagi untuk sebuah kabupaten/daerah baru seperti Tubaba.

Brand Identity Tubaba

Hal itu berawal dari perkenalan Andi Rahmat dengan Umar Ahmad melalui arsitek Andra Matin, kemudian Andi pun diajak untuk berkunjung ke Tubaba pada sekitar tahun 2018. Andi Rahmat dan tim NUSAE pun bersedia membantu Pemerintah Kabupaten Tubaba dalam memenuhi kebutuhan komunikasi desain grafis di Tubaba. 

Andi dan tim NUSAE merasa ini adalah sebuah kesempatan yang menarik bagi mereka jika terlibat di sini. Belum banyak daerah maupun kota di Indonesia yang perencanaan desainnya benar-benar dari nol, menjadi salah satu alasannya. 

Kemudian, semangat Umar Ahmad yang ingin membuat sebuah definisi baru tentang kota di Indonesia tersebut, serta memiliki visi dan mimpi yang baik bagi masyarakat Tubaba, membuat Andi Rahmat muncul dengan dua gagasan. Pertama adalah mengkomunikasikan Tubaba yang masih dalam proses dan kedua, setelah Tulang Bawang Barat benar-benar menjadi Tubaba.

Untuk mencapainya, hal pertama yang dilakukan Andi dan tim NUSAE adalah membuat narasi maupun logo untuk kampanye “Menuju Tubaba”. Tidak hanya itu, mereka pun juga mulai mengusulkan adanya website yang menampung informasi-informasi di Tubaba. Serta medium dan tools lainnya guna mengkomunikasikan visi-visi Tubaba ke khalayak yang lebih luas. 

Bahkan, Andi juga berkolaborasi dengan beberapa desainer, salah satunya font designer untuk mendesain font khusus Tubaba. Keseluruhan komunikasi desain di sini pun menjadi satu kesatuan yang holistik, dari font, hingga elemen-elemen grafisnya. Baik font dan elemen ini pun terinspirasi dari aksara Lampung, yang kemudian dibuat lebih modern dan kekinian. Lalu, hasilnya bisa diaplikasikan pada banyak hal. Diantaranya kartu nama, amplop surat, souvenir, totebag, poster, hingga billboard maupun baliho.(*/ded)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *