LAMPUNG BARAT, Media Histori – Curah hujan cukup tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) pada Sabtu (12/11/2022) siang hingga Minggu (13/11/2022) pagi, menyebabkan aliran Sungai Way Semaka meluap. Akibatnya, salah satu pekon (desa) yang berada di dekat sungai tersebut terendam banjir, yaitu Pemangku II Kampung Sawah, Pekon Sukarame, Kecamatan Belalau- Lambar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lambar, Padang Priyo Utomo melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Mekal Novisa mengatakan, banjir tersebut membuat area persawahan yang baru ditanam padi dan kolam budidaya ikan milik warga setempat terendam banjir setinggi ± 5 meter.”Tiga hektar area persawahan baru tanam padi terendam banjir. Kemudian lima kolam budidaya ikan juga ikut terendam banjir,”ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, sedikitnya sepuluh gubuk juga terendam banjir. Bahkan, enam orang sempat terjebak, namun telah dievakuasi oleh Tim SAR BPBD bersama Satgas Pekon, TNI, POLRI dan Puskesmas Kenali.”Ada enam warga yang sempat terjebak banjir yaitu Ismail (66), Salma (64), Maryani (42), Kenzo (3), Kenzy (1,8), Reno (12), dan ada dua orang yang menolak untuk di evakuasi,”tandasnya.
Tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati, terlebih saat cuaca yang tidak menentu seperti sekarang.”Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan terutama yang berada di dekat perbukitan dan di dekat sungai,” pungkasnya.
Selain di Pemangku II Pekon Sukarame, banjir juga merendam Pemangku I, II, III di Pekon Kerang, Kecamatan Batu Brak dengan ketinggian air setinggi lutut orang dewasa. Hal itu membuat sejumlah rumah warga dan fasilitas umum yang berada di dekat aliran sungai di genangi banjir.
Peratin Pekon Kerang M. Amin mengungkapkan, tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut dan pihaknya juga dengan dibantu warga telah menyelamatkan barang-barang milik warga ke tempat yang lebih aman.”Kita juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait guna menyikapi banjir yang melanda di Pekon Kerang ini dan kita juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,”singkatnya.
Jembatan di Kecamatan Sukau Putus, Akses Masyarakat Lumpuh Total
Masih di Kabupaten Lambar, jembatan penghubung yang berada di Pekon Sukamulya, Kecamatan Sukau, terputus karena tak mampu menahan derasnya luapan air sungai Way Warkuk. Akibatnya, akses masyarakat di wilayah tersebut lumpuh total, Minggu (13/11/2022).

Sekretaris Camat (Sekcam) Sukau Galih Joko Purnomo mewakili Camat setempat Andi Cahyadi mengatakan, jembatan tersebut diduga tak kuat menahan debit air yang tinggi sehingga mengakibatkan jembatan ambruk dan terbawa derasnya aliran sungai.”Hingga saat ini akses masyarakat lumpuh total karena jembatan ini merupakan akses utama masyarakat setempat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari,”ungkapnya.
Dijelaskannya, ada ratusan warga yang terdampak akibat putusnya jembatan tersebut, sehingga diperlukan penanganan secepatnya agar masyarakat setempat tidak terisolir karena tidak ada akses alternatif yang lain untuk dilalui.”Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, kami berharap agar ada penanganan segera supaya masyarakat yang terdampak tidak terisolir karena ini akses utama masyarakat disini, dan tidak ada akses alternatif lain,” pungkasnya. (INS/ded)






