WAY KANAN – Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Way Kanan, Machiavelli Herman Tarmizi bersama Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Way Kanan, Srikandi melakukan Peninjauan Pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis di Sekolah.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program pelayanan kesehatan preventif kali ini menyasar ke peserta didik guna mendeteksi dini potensi masalah kesehatan, meningkatkan kesadaran hidup, serta memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal.
Berlangsung di SMPN 01 Blambangan Umpu, Sekda Machiavelli menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Way Kanan berkomitmen untuk memperkuat layanan kesehatan di Sekolah.
“Melalui sinergi lintas sektor, sehingga setiap peserta didik dapat memperoleh akses pemeriksaan kesehatan yang mudah, cepat, dan tanpa biaya. Anak-anak juga merupakan aset masa depan daerah. Dengan pemeriksaan kesehatan rutin, Kita dapat memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing,” kata Sekda Machiavelli, dalam keterangannya. Selasa, (12/08/2025).
Menurutnya, hingga pertengahan Tahun 2025, Program Cek Kesehatan Gratis di 577 Sekolah dan Pondok Pesantren telah terlaksana 50 persen dari target yang ditentukan.
Terdata dari Tingkat SD, SMP, SMA, hingga Pondok Pesantren ditargetkan 93.800 siswa mendapatkan Pelayanan Cek Kesehatan Gratis, sebagai tindaklanjut dari arahan Presiden Prabowo untuk meningkatkan deteksi dini masalah kesehatan di kalangan pelajar.
“Pemeriksaan kesehatan dilakukan serentak oleh seluruh Puskesmas di Kabupaten Way Kanan, dengan target penyelesaian pada awal September 2025. CKG ini bukan hanya deteksi dini, tapi juga tindak lanjut. Jika ditemukan siswa dengan masalah kesehatan, maka akan ditujuk ke Puskesmas sesuai domisili untuk penanganan lebih lanjut,” sambung Machiavelli.
Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan, Srikandi. Bahwa pelaksanaan cek kesehatan ini mencakup sejumah aspek kesehatan dasar, seperti pemeriksaan alat indera, pengecekan riwayat penyakit diabetes, pemeriksaan darah, serta kadar hemoglobin (HB) khusus bagi siswi yang telah memasuki masa menstruasi.
Hasil pemeriksaan akan ditindaklanjuti dengan pembinaan kesehatan bagi siswa dan koordinasi dengan orang tua serta pihak Sekolah.
“Pemerintah Daerah berharap program ini dapat meningkatkan derajat kesehatan anak usia Sekolah dan menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif,” pungkasnya.(*/Miji)