Pemkab Pesawaran Lakukan Pendataan Pelaku Usaha Melalui Program Kartu KUSUKA

PESAWARAN – Pemerintah Kabupaten Pesawaran menyiapkan strategi mengantisipasi anjloknya harga ikan yang kerap dikeluhkan nelayan. Salah satunya dengan mendorong pengembangan industri olahan perikanan.

 

Kepala Dinas Perikanan Pesawaran Zainal Arifin mengatakan, turunnya harga ikan dan terbatasnya akses pasar sudah lama menjadi masalah klasik yang dihadapi nelayan kecil. Kondisi ini, kata Zainal membuat pendapatan nelayan terkadang tidak menentu.

 

“Turunnya harga ikan dan sulitnya akses pasar memang menjadi masalah klasik yang dikeluhkan nelayan kecil,” Kata Zainal, Jum’at (26/9/2025).

 

Dirinya menjelaskan, Sebagai solusi, pemerintah daerah berencana mengembangkan industri hilir. Dengan begitu, hasil tangkapan nelayan tidak hanya dijual dalam bentuk segar, tetapi bisa diolah menjadi produk bernilai tambah.

 

“Ke depan, kami akan mengembangkan produksi dari hasil olahan ikan. Industri hilirnya akan kami dorong untuk lebih berkembang,” jelasnya.

 

Menurutnya, industri olahan perikanan diharapkan dapat memperluas pasar, meningkatkan harga jual, sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pesisir. Selain itu, Pemkab Pesawaran juga berupaya meningkatkan produktivitas sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya.

 

“Sejumlah program disiapkan, mulai dari bantuan sarana prasarana hingga dukungan bibit untuk pembudidaya. Bantuan yang diberikan berupa alat penangkapan ikan hingga mesin kapal bagi nelayan kecil. Upaya ini juga terkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujarnya.

 

Ia menambahkan, pemerintah juga melakukan pendataan pelaku usaha melalui program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) sebagai dasar penyaluran bantuan.

 

“Bantuan benih untuk pembudidaya terus digulirkan. Ada juga program bioplok dari pemerintah pusat yang disalurkan ke kelompok pembudidaya di Pesawaran. Semua ini untuk memastikan produksi perikanan semakin meningkat,” jelasnya.

 

Zainal menegaskan, strategi tersebut diharapkan mampu mengurangi beban nelayan dan pembudidaya.

 

“Dengan adanya dukungan sarana hingga bibit, sektor perikanan Pesawaran diyakini akan semakin produktif dan kompetitif,” pungkasnya. (zal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *