PESAWARAN, mediahistori.co.id – Dampak Pandemi Covid-19, angka kemiskinan di Kabupaten Pesawaran naik 0,38 persen, atau menjadi 15,11 persen tahun 2021. Padahal, pada tahun 2018 angka kemiskinan 20 persen berhasil ditekan menurun sepanjang hingga tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) kabupaten setempat, di Aula Kantor Pemkab setempat, Senin (24/1/2022) kemarin. Rakor tersebut juga dihadiri Wakil Gubernur Chusnunia Chalim, yang juga selaku Ketua TKPK Provinsi Lampung.
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu prioritas program kerja pemkab setempat.”Pada periode pertama kepemimpinan saya tahu 2018 angka kemiskinan berada pada tataran 20 persen. Alhamdulillah berkat kerja keras semua pihak, angka kemiskinan di Pesawaran terus menurun. Data tahun 2020, tingkat kemiskinan tinggal 14 persen,”ungkap Dendi.
Dia menyebut, upaya menurunkan tingkat kemiskinan bukan perkara mudah, dan dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit, juga sinergi dan koordinasi yang kuat dari semua pihak terkait.”Pesawaran ini merupakan daerah penyangga ibu kota Provinsi Lampung (Bandar Lampung). Karena itu, program penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara optimal dan efektif. Kerja keras dan sinergi semua pihak sangat diperlukan untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Pesawaran,”terangnya.
Meski secara umum tingkat kemiskinan hingga tahun 2020 di Pesawaran menurun, namun pada tahun 2021 terjadi peningkatan angka kemiskinan.”Pandemi covid-19 yang berdampak pada melemahnya perekonomian berimbas pada peningkatan angka kemiskinan di Pesawaran. Tahun 2021, tingkat kemiskinan di Pesawaran naik 0,38 persen atau menjadi 15,11 persen. Karena itu, diperlukan upaya keras seluruh pihak terkait untuk kembali membangkitkan sektor perekonomian, sehingga angka kemiskinan di Pesawaran dapat kembali menurun,”tukasnya.
Wakil Gubernur Chusnunia Chalim selaku Ketua TKPK Provinsi Lampung pada kesempatan itu menyampaikan arahan terkait upaya penanggulangan kemiskinan. Menurut Nunik -sapaan akrab Chusnunia-, beberapa upaya yang harus dilakukan dalam penanggulangan kemiskinan adalah: pengurangan beban pengeluaran masyarakat, kemudian peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat.”Jadi mengurangi beban masyarakat dibarengi dengan menambah kemampuan, pendapatan itu menjadi keharusan, tujuannya untuk mencapai keseimbangan jaminan ekonomi mikro,”ulasnya. (why/ded)