Pesawaran – Angka stunting di Kabupaten Pesawaran menunjukan penurunan pada akhir tahun 2024.
Kepal Dinas Kesehatan (Diskes), Media Apriliana melalui Sekretaris Andhika Abrin Kadir, mengatakan berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), prevalensi stunting di 2024 tercatat sebesar 1,93 persen, turun dari 2,63 persen pada tahun 2023.
“Angka stunting turun dibandingkan tahun lalu, pada 2023, prevalensi stunting berdasarkan EPPGBM adalah 2,63 persen, sementara tahun ini turun menjadi 1,93 persen,” kata Andhika saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (04/02/2025).
Dirinya juga menjelaskan, hasil prevalensi stunting 2024 dari SSGI masih belum tersedia. Kalau berdasarkan data EPPGBM, angka stunting di tahun 2024 tidak termasuk tinggi dibandingkan target nasional.
“Diskes Pesawaran telah melakukan beberapa program untuk terus menurunkan angka stunting di Bumi Andan Jejama,” Ujarnya.
Andhika mengatakan, program itu yakni pelayanan posyandu khusus stunting, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil dengan kekurangan energi kronik dan balita gizi kurang, pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri.
“Pelayanan antenatal care (ANC) dengan standar 10 T, persalinan yang ditangani tenaga kesehatan, pelayanan kesehatan bayi baru lahir dan pemantauan tumbuh kembang balita secara rutin, emberian vitamin A untuk balita serta pemeriksaan kesehatan calon pengantin,” Ujarnya.
Ia juga menyampaikan, target prevalensi stunting di Kabupaten Pesawaran pada 2024 lalu adalah 14 persen. Pemkab Pesawaran pun berupaya untuk melampaui target ini di 2025 dengan memaksimalkan anggaran dan program yang ada.
“Ya, kami mengalokasikan anggaran PMT di 14 puskesmas Kabupaten Pesawaran untuk tahun 2024 dan 2025. Kami berharap dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, balita di Pesawaran dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga tercipta generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” pungkasnya. (zal)